Langsung ke konten utama

Semangat Baru Si Tunas Muda

Pada tanggal 22-24 September 2018, kembali lagi GEMA KALUKKU menghadirkan warna baru dalam kegiatan MINSETTO II dengan tema "MENINGKATKAN KUALITAS KADER DALAM BERLEMBAGA". Kegiatan ini di khususkan untuk kader muda GEMA KALUKKU dengan nama angkatan MATA WAI 2017. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk kader muda dalam mengisi pengetahuan intelektual dan moral untuk membentuk penerus-penerus tongkat pergerakan yang berkualitas. 

Adapun materi-materi yang disuguhkan memiliki tingkatan yang lebih dari kegiatan ANGATANTA III yaitu diantaranya terdapat materi 3 landasan diskusi, pendalaman organisasi, pendalaman kepemimpinan, lobi dan negosiasi, rekayasa sosial dan karya tulis ilmiah (KTI).
Kegiatan yang dilaksanakan di Benteng Kassa GEMA KALUKKU berlangsung dengan lancar. “semoga yang adik-adik dapatkan dari kegiatan MINSETTO II dapat di kembangkan, jangan bangga akan pujian dan senanglah dengan kritikan yang membangun…” kata SC kegiatan MINSETTO II kakanda Didin Ashari S.

Puncak kegiatan semakin terasa pada saat penutupan kegiatan dimana ada rasa haru, bangga dan di dalam samubari terpatri harapan besar kepada kader muda untuk melanjutkan pergerakan GEMA KALUKKU.

“ keberlanjutan organisasi kita kedepannya ada di tangan adik-adik Solasuung 2016 dan Mata Wai 2017. Tetap jaga solidaritas adik-adik. Itu harapan kami” kata Ketua Umum GEMA KALUKKU 2017-2018 kakanda Muh. Rifky Rainaldi.

“bukan maksud kami membuat sekat jika hanya menyebutkan angkatan Solasuung 2016 dan Mata Wai 2017, melainkan untuk mengingatkan. Disini kami memiliki harapan yang besar pada kalian. ARAH pergerakan kita selanjutnya ada di tangan kalian,  tetap jaga kekeluargaan kita karena itu adalah kekayaan kita” tutup dari Koordinator MPO kakanda Muh. Risal.

Kegiatan ini di tutup dengan pengambilan janji kader muda. Sekali lagi kami memiliki harapan besar kepada adik-adik kader muda. Kalian tunas-tunas muda pergerakan yang diharapkan dapat membawa perubahan dalam arah yang semakin baik. Tetap ingat janji yang kalian lantunkan dengan lantang tanpa paksaan. 

SALAM MINSETTO
KELUARGA BESAR GEMA KALUKKU 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Buku: Iblis Menggugat Tuhan

Judul buku: Iblis Menggugat Tuhan (The madness of God)  Penulis: swahni Penerbit: Dastan Books Pengulas: Nurul Annisa/Angkt: Muttia Ate Pengetahuan berjalan tertatih dengan kaki yang patah.  Tapi kematian datang menyeruduk tak kenal ampun.  Telah ku saksikan orang-orang beriman yang berwudhu deng darah mereka sendiri, sementara air wudhu ku cuma sebatas  tinta.     Dengan nama yang maha suci, bagimu yang membaca kata demi kata ini, ingatlah aku dalam doamu. Ingatlah aku agar dia juga mengingatku.  Memicingkan mata di depan Ka'bah, apa kiranya yang kau tahu tentang bangunan suci itu? Bahkan seandainya sang Ka'bah mampu membuka diri, tak satupun kata bisa kau sampaikan kembali kepada orang lain. Sungguh ia memang tak tersampaikan. Diamlah!  Kata-kata mu bukan akhir dari segalanya tak ada keseimbangan di situ. Semata-mata bobot satu kata menindih kata yang lain tak lebih. Jika kata mampu mengekspresikannya, maka kau belum menemukannya.  Manusia-m

Ulasan Buku: Novel Dunia Sophie

Judul: Dunia Sophie/bagian Renaisans Jumlah Hlm: 798  Penulis: Jostein Gaarder Penerbit: Mizan Pengulas: Aderwin Novel dengan latar belakang filsafat ini cukup memberi angin segar kepada pembacanya, karena selama ini, di filsafat yang dipandang sulit dan berat untuk dipelajari ternyata bisa disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Pada halaman 294-338 bagian Renaisans menjelaskan bahwa, Renaisans adalah perkembangan budaya yang dimulai dari akhir abad 14 dimulai dari Italia Utara hingga menyebar dengan cepat ke seluruh eropa dalam abad 15-16. Renaisans atau kelahiran kembali atau dikenal juga sebagai lahirnya kembali kesenian dan kebudayaan Yunani kuno, membicarakan mengenai nilai-nilai Humanisme renaisans. Renaisans menimbulkan pandangan baru tentang manusia.humanisme renaisans menimbulkan pandangan baru tentang manusia yang dimana ini sangat bertentangan dengan tekanan dari abad pertengahan yang penuh prasangka mengenai manusia yang penuh d

Ulasan buku: Tan Malaka dan Sjahrir dalam kemelut sejarah

Judul : Tan Malaka & Sjahrir Dalam Kemelut sejarah Penulis : Kholid O. Santoso, Dkk Penerbit : SEGA ASRY Pengulas : Andika Firdaus/Angk. Muttia Ate Tan malaka dan sjahrir adalah dua tokoh yang memiliki peranan besar dalam sejarah revolusi indonesia. para sejarawan menempatkan keduanya pada barisan "Tujuh Begawan Revolusi Indonesia" (Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, Amir Sjarifuddin, Jenderal sudirman, dan A,H. Nasution).  Perjalanan Tan Malaka dalam mengarungi revolusi indonesia lebih dramatis. Perjalanan hidupnya dilalui dengan penuh ketegangan. Sosoknya diburuh diberbagai Negara. Rudolf Mrazek menyebut Tan Malaka sebagai manusia komplit: pemikir yang cerdas sekaligus aktivis politik yang lincah. Kedua manusia besar ini yakni Tan malaka dan sjahrir sama-sama melewati kemelut sejarah bangsanya yang tragis. Tan Malaka gugur justru dalam penghiantan bangsanya sendiri dan sjahrir gugur dalam pengasingannya sebagai tahanan politik.  Dua Legenda